“janji ! janji akan slamanya berteman, untuk selamanya” serentak sepasang anak* yang tertawa bersama.
buka ! buka pintu ! Raisyah bukak ! teriak di luar.. membuyarkan ingatan ku
APPA ?! sahut aku dengan egonya. sambil membuka pintu
mama manggil tuh ! “mau ngapain?” kata ku, kau gak nyobak baju baru yg baru di beli mamah? “nanti deh di cobak siap mandi aja” kataku lagi. Ahk ?! kelamaan banget sih ! ayok!ayok ! tarik Roni abangku yg super berisik itu.
tuh, cantikkan ma??! Kata roni ketika ku cobak baju baruku.
mamah tersenyum.
aku masih memikirkan apa yg ku bayangkan saat dikamar tadi. Masih memikirkan janji Ku dengan Chairil, teman masa kecilku
esoknya saat di sekolah, wali kelasku masuk saat mata pelajaran b,inggris ia memperkenalkan seorang teman baru untuk di kelas kami.
temen* wanitaku heboh ketika ia memperkenalkan diri di depan, namun aku heboh dengan diriku sendiri, aku sibuk mengerjakan pr yg belum selesai.
beberapa saat kemudian ketika aku asik menulis, anak baru itu duduk di samping aku.
jelas aja aku spontan marah, lalu mengusir dia. Karena masih banyak kursi kosong lainnya dan ini bangku sahabatku kataku tegas.
awalnya anak baru songong itu gak mau pindah, tapi karena keegoan aku,dia akhirnya pindah juga.
ia duduk di meja belakang aku.
ketika aku lagi makan bontotku di kelas saat istirahat, anak* dari kelas lain heboh datang ke kelasku mau kenalan sama anak baru itu. Mereka berisik sekali membuat aku berteriak dan memarahi mereka.
anak baru, n beberapa orang lainnya terkejut dengan sifatku itu, tapi teman* sekelasku udah enggak terkejut lagi tehadap keegoanku yg tinggi itu. Karena udah terbiasa. Lalu ku tinggalkan bontotku di atas meja, dan aku pergi keluar kelas dengan keadaan emosi.
aku mojok diruang belakang kantor kepsek di lant.II
aku hela nafasku beberapa saat. Lalu duduk di lantai bawah jendela kantor itu. Aku memikirkan masa* kecilku yg indah dulu saat bersama chairil sambil tersenyum2 sendiri .
haha.. apa yg kau fikiirkan? Kata seseorang di sebelahku, jelas aku sangat terkejut.
ku llihat, ternyata anak baru songong itu ! heh! Ngapain elu di sini? Lu kok tau tempat ini ?Kataku marah.
loh, emang kenapa? Ini sekarang udah jadi sekolah ku . katanya “tapi kau tau dari mana tempat ini?” kataku, “emang kenapa”katanya, hufftt, hela ku. Eh, anak baru, dengarya, ini itu tempat pribadi aku. Gak adak anak sekolah lainnya yg tau t4 ini kecuali aku, katakutegas.
ywda, mulai sekarang aku juga tau ruang rahasia di sekolah ini, dan u gak boleh ngelarang aku kemari, klaw di larang aku akan bilang ke teman* lainnya karena ini sekolah, bukan kamar pribadi mu katanya.
sialan ni cowok dalam hatiku..
nih, habiskan bontotmu katanya sambil memberi kotak bontotku.
aku gak selera lagi kata ku. Heh?! Apa yg kau katakan?? Klaw enggak kau habiskn kasian orang yg membuatnya, ia terus menceramahiku..
hingga membuatku menghabiskan bontotku, kerena dia sangat berisik .
beberapa hari berikutnya ketika istirahat, dia bertanya kepadaku. Eh raisyah kitake t4 persembunyian yok? Mengajakku. Nanti sahutku, akku kekamar mandi dulu kata ku.
lalu ku tinggal dia, lalu aku pergi ke t4 persembunyian dengan diam*, ternyata ia menyusulku. Ku fikir ia telah melupakan t4 ini. Karena kondisi t4nya emang susah untuk di ingat,
saat itu aku dan dia hanya berdiam diri hinggga bel masuk, ia mengajakku masuk, tapi aku enggak mau. Aku mau cabut di pelajaran b.inggris kataku.
ia tidak se7 denganku, tpi tetap aja dia masi menemaniku di sini.
apa yg kau fikirkan? Katanya
tidak ada, kataku..
kenapa kau suka menyendiri? Apa kau tak punya sahabat di kelas? Katanya
punya kataku.
lalu knpa kau tidak bersamanya?kenapa kau lebih memilih di sini katanya?
aku diam. Lalu dia bertanya siapa sahabatmu?
aku diam, siapa sahabatmu katanya berulang*..
bayangan. Kataku
apa?? Katanya, lalu kutatap dia, dan ku bilang, bayanganku. Kenapa?
apa kau tak punya sahabat yg nyata? Katanya
bayangnku adalah sahabat ku, dia sahabat setia yg nyata.
setiap aku ke tempat ini ia selalu ada di sampingku, ia tak banyak bertanya , ia mau mendengar curahan hatiku n dia enggak seecerewet kamu, kataku sambil menatapnya dngn ekpresi marah.
lalu ia berkata, biyar.. biyarkan aku jadi bayangan mu , bayanganmu lagi ..
aku acuhkan kata*nya. hih, menyacihnya
apa kau tak bisa memaafkan aku? Biyarkan aku menjadi bayangan mu ,bayangan mu lagi raisyah putih wiroho ..
aku terkejut mendengarnya, karena teman* sekolahku tak adak yang tau nama asliku ada kata “wiroho” [ wiroho adalah nama ayahku, dia suami mamahku yang ke 2, ia telah meninggal krna bunuh diri, tpi sekarang mamah udah menikah lagi dengan om rando]
siapa kau?? Kataku ..
hmm, siapa aku katamu?? sudah hampir 1 minggu aku di sekolah ini,jadi teman dibelakang bangku mu, teman di t4 rahasiamu, tapi kau masih belum tau siapa namaku. Katanya sambil menatap ku.
SIAPA KAU??! Kataku, lalu dia menatap tajam aku,
hmm, maap kalau aku tak tau soal namamu. Tapi siapa kau? Kataku dengan lirih ..
lalu dia peluk aku, dan berkata lirih, ariel .. aku chairil ranwara. Aku rindu padamu rais..
aku terkejut, dan ku lepaskan pelukan itu, dan aku marah padanya,
siapa? Siapa kau? Aku tak mengenalmu? Ariel yg kukenal udah mati ?! mati bersama masalalu ku,
aku pergi dari situ, namun di halanginya, dan dia berkata.
kalaw memang sudah mati, knpa kau menunggunya? Kau siapkan t4 duduk untuk nya, kau siapkan posisi perrsahabatan di hatimu untuknya, knpa kau menunggunya?
aku diam, dan menangis lalu dia memelukku. Dan bekata, maap .. maap udah ninggalin kamu begitu aja, aku gak bermakud meningg belum siap dia berkata, langsung kucium bibirnya lalu ku katakan, maap, maap karena tidak mengenalimu dari kemarin, maap..
iyah, gak papa . maap juga udah membuatmu telalu lama menunggu sahabatmu ini kata ariel.
lalu kami bercerita apa yg telah terjadi selama ini, mengapa selama 6thn kami tak ada komunikasi.
intinya, ariel berkata; syah.. terimakasih karena masih menjadikan aku sahabat mu, tapi..
kau tak seharusnya seperti ini, seharusnya tanpa aku, kau bisa hidup lebih baik, tanpa aku, kau kau bisa mencari sahabat yg lain,yg lebih baik katanya.
enggak.enggak . aku percaya kau akan kembali riel, makanya aku tetap menanti mu dan terus memikirkanmu. kataku
tapi kau kacau seperti ini syah jadinya gara* akku.
tenang.. tenang.. tenang aja, bukannya kau sekarang ada di sini? Bersamaku, aku pasti takkan sendirian lagi. Bukannya sekarang bayangan aku telah terisi oleh mu? Begitu juga bayanganmu tlah terisi olehku ..
lalu ku pegang tangannya dan bersandar di pundak nya.
“riel, aku menantimu sudah terlalu lama. Terima kasih, terima kasih karena kau tlah kembali. Aku gak tau harus bagaimana kalaw kau tetap tak datang, mungkin akku akan melakukan hal yg sama seperti papa ku” kataku lirih, dan ariel berkata, sudah . jngan di fikirkan lagi,buang fikiran itu sejauhnya karena aku sekarang sudah di sisimu. Katanya. aku takkan pergi lagi, demi kamu
buka ! buka pintu ! Raisyah bukak ! teriak di luar.. membuyarkan ingatan ku
APPA ?! sahut aku dengan egonya. sambil membuka pintu
mama manggil tuh ! “mau ngapain?” kata ku, kau gak nyobak baju baru yg baru di beli mamah? “nanti deh di cobak siap mandi aja” kataku lagi. Ahk ?! kelamaan banget sih ! ayok!ayok ! tarik Roni abangku yg super berisik itu.
tuh, cantikkan ma??! Kata roni ketika ku cobak baju baruku.
mamah tersenyum.
aku masih memikirkan apa yg ku bayangkan saat dikamar tadi. Masih memikirkan janji Ku dengan Chairil, teman masa kecilku
esoknya saat di sekolah, wali kelasku masuk saat mata pelajaran b,inggris ia memperkenalkan seorang teman baru untuk di kelas kami.
temen* wanitaku heboh ketika ia memperkenalkan diri di depan, namun aku heboh dengan diriku sendiri, aku sibuk mengerjakan pr yg belum selesai.
beberapa saat kemudian ketika aku asik menulis, anak baru itu duduk di samping aku.
jelas aja aku spontan marah, lalu mengusir dia. Karena masih banyak kursi kosong lainnya dan ini bangku sahabatku kataku tegas.
awalnya anak baru songong itu gak mau pindah, tapi karena keegoan aku,dia akhirnya pindah juga.
ia duduk di meja belakang aku.
ketika aku lagi makan bontotku di kelas saat istirahat, anak* dari kelas lain heboh datang ke kelasku mau kenalan sama anak baru itu. Mereka berisik sekali membuat aku berteriak dan memarahi mereka.
anak baru, n beberapa orang lainnya terkejut dengan sifatku itu, tapi teman* sekelasku udah enggak terkejut lagi tehadap keegoanku yg tinggi itu. Karena udah terbiasa. Lalu ku tinggalkan bontotku di atas meja, dan aku pergi keluar kelas dengan keadaan emosi.
aku mojok diruang belakang kantor kepsek di lant.II
aku hela nafasku beberapa saat. Lalu duduk di lantai bawah jendela kantor itu. Aku memikirkan masa* kecilku yg indah dulu saat bersama chairil sambil tersenyum2 sendiri .
haha.. apa yg kau fikiirkan? Kata seseorang di sebelahku, jelas aku sangat terkejut.
ku llihat, ternyata anak baru songong itu ! heh! Ngapain elu di sini? Lu kok tau tempat ini ?Kataku marah.
loh, emang kenapa? Ini sekarang udah jadi sekolah ku . katanya “tapi kau tau dari mana tempat ini?” kataku, “emang kenapa”katanya, hufftt, hela ku. Eh, anak baru, dengarya, ini itu tempat pribadi aku. Gak adak anak sekolah lainnya yg tau t4 ini kecuali aku, katakutegas.
ywda, mulai sekarang aku juga tau ruang rahasia di sekolah ini, dan u gak boleh ngelarang aku kemari, klaw di larang aku akan bilang ke teman* lainnya karena ini sekolah, bukan kamar pribadi mu katanya.
sialan ni cowok dalam hatiku..
nih, habiskan bontotmu katanya sambil memberi kotak bontotku.
aku gak selera lagi kata ku. Heh?! Apa yg kau katakan?? Klaw enggak kau habiskn kasian orang yg membuatnya, ia terus menceramahiku..
hingga membuatku menghabiskan bontotku, kerena dia sangat berisik .
beberapa hari berikutnya ketika istirahat, dia bertanya kepadaku. Eh raisyah kitake t4 persembunyian yok? Mengajakku. Nanti sahutku, akku kekamar mandi dulu kata ku.
lalu ku tinggal dia, lalu aku pergi ke t4 persembunyian dengan diam*, ternyata ia menyusulku. Ku fikir ia telah melupakan t4 ini. Karena kondisi t4nya emang susah untuk di ingat,
saat itu aku dan dia hanya berdiam diri hinggga bel masuk, ia mengajakku masuk, tapi aku enggak mau. Aku mau cabut di pelajaran b.inggris kataku.
ia tidak se7 denganku, tpi tetap aja dia masi menemaniku di sini.
apa yg kau fikirkan? Katanya
tidak ada, kataku..
kenapa kau suka menyendiri? Apa kau tak punya sahabat di kelas? Katanya
punya kataku.
lalu knpa kau tidak bersamanya?kenapa kau lebih memilih di sini katanya?
aku diam. Lalu dia bertanya siapa sahabatmu?
aku diam, siapa sahabatmu katanya berulang*..
bayangan. Kataku
apa?? Katanya, lalu kutatap dia, dan ku bilang, bayanganku. Kenapa?
apa kau tak punya sahabat yg nyata? Katanya
bayangnku adalah sahabat ku, dia sahabat setia yg nyata.
setiap aku ke tempat ini ia selalu ada di sampingku, ia tak banyak bertanya , ia mau mendengar curahan hatiku n dia enggak seecerewet kamu, kataku sambil menatapnya dngn ekpresi marah.
lalu ia berkata, biyar.. biyarkan aku jadi bayangan mu , bayanganmu lagi ..
aku acuhkan kata*nya. hih, menyacihnya
apa kau tak bisa memaafkan aku? Biyarkan aku menjadi bayangan mu ,bayangan mu lagi raisyah putih wiroho ..
aku terkejut mendengarnya, karena teman* sekolahku tak adak yang tau nama asliku ada kata “wiroho” [ wiroho adalah nama ayahku, dia suami mamahku yang ke 2, ia telah meninggal krna bunuh diri, tpi sekarang mamah udah menikah lagi dengan om rando]
siapa kau?? Kataku ..
hmm, siapa aku katamu?? sudah hampir 1 minggu aku di sekolah ini,jadi teman dibelakang bangku mu, teman di t4 rahasiamu, tapi kau masih belum tau siapa namaku. Katanya sambil menatap ku.
SIAPA KAU??! Kataku, lalu dia menatap tajam aku,
hmm, maap kalau aku tak tau soal namamu. Tapi siapa kau? Kataku dengan lirih ..
lalu dia peluk aku, dan berkata lirih, ariel .. aku chairil ranwara. Aku rindu padamu rais..
aku terkejut, dan ku lepaskan pelukan itu, dan aku marah padanya,
siapa? Siapa kau? Aku tak mengenalmu? Ariel yg kukenal udah mati ?! mati bersama masalalu ku,
aku pergi dari situ, namun di halanginya, dan dia berkata.
kalaw memang sudah mati, knpa kau menunggunya? Kau siapkan t4 duduk untuk nya, kau siapkan posisi perrsahabatan di hatimu untuknya, knpa kau menunggunya?
aku diam, dan menangis lalu dia memelukku. Dan bekata, maap .. maap udah ninggalin kamu begitu aja, aku gak bermakud meningg belum siap dia berkata, langsung kucium bibirnya lalu ku katakan, maap, maap karena tidak mengenalimu dari kemarin, maap..
iyah, gak papa . maap juga udah membuatmu telalu lama menunggu sahabatmu ini kata ariel.
lalu kami bercerita apa yg telah terjadi selama ini, mengapa selama 6thn kami tak ada komunikasi.
intinya, ariel berkata; syah.. terimakasih karena masih menjadikan aku sahabat mu, tapi..
kau tak seharusnya seperti ini, seharusnya tanpa aku, kau bisa hidup lebih baik, tanpa aku, kau kau bisa mencari sahabat yg lain,yg lebih baik katanya.
enggak.enggak . aku percaya kau akan kembali riel, makanya aku tetap menanti mu dan terus memikirkanmu. kataku
tapi kau kacau seperti ini syah jadinya gara* akku.
tenang.. tenang.. tenang aja, bukannya kau sekarang ada di sini? Bersamaku, aku pasti takkan sendirian lagi. Bukannya sekarang bayangan aku telah terisi oleh mu? Begitu juga bayanganmu tlah terisi olehku ..
lalu ku pegang tangannya dan bersandar di pundak nya.
“riel, aku menantimu sudah terlalu lama. Terima kasih, terima kasih karena kau tlah kembali. Aku gak tau harus bagaimana kalaw kau tetap tak datang, mungkin akku akan melakukan hal yg sama seperti papa ku” kataku lirih, dan ariel berkata, sudah . jngan di fikirkan lagi,buang fikiran itu sejauhnya karena aku sekarang sudah di sisimu. Katanya. aku takkan pergi lagi, demi kamu
Komentar
Posting Komentar