mataku bengkak , aku malu untuk sekolah, rasa nya ingin aku tak sekolah, tapi apa alasanku sama mamaku? Hingga aku akhirnya tetap sekolah dengan perasaan galau.
aku pergi sekolah dengan hati bimbang, sesampai sekolah aku dilihatin dengan teman2,
mereka bertanya, bintang kenapa? Matanya kok bengkak? Baru putus dari dana ya? Rata rata semua orang berkata seperti itu kepada ku,
dan yang bisa ku katakan hanya “enggak, aku baik baik aja kok sama dana” jelasku dengan senyum manis di bibir ku, dan
hari itu, hafiz enggak masuk sekolah, aku gak tau apa sebabnya, dia enggak datang tanpa kabar, begitu juga dengan ila.
Pada saat ini fikiran ku entah kemana mana , ntah apa yang aku fikirkan, khayalan ku tuk mengkhawatirkan mereka sangat tinggi, membuatku badmood saat itu.
ketika di jalan saat pulang sekolah, yula bertanya kepada ku knpa aku manangis. Lalu ku ceritakan semua kepadanya apa yang terjadi tadi malam. Lalu yula hanya diam, dia tidak berkomentar apa pun.
ketika sesampai di rumah, aku dapat sms dari hafiz. Dia bilang “ apanya yg enggak kenapa kenpa bin?” – “??” balas ku – “tadi malam bintang bilang bintang enggak kenapa napa, tapi apanya yg gak papa? Nangis sampek mata bengkak gitu di bilang enggak apa apa?” katanya pada ku – “tau dari mana” kata ku – “dari yula, bin.. apanya yg enggk knpa napa? Bintang terlukakn?” katanya kpda ku – lalu aku hanya berkata “aku enggak apa apa, aku bisa nahan perasaan aku, tapi aku enggak bisa nahan air mata ku fiz” jelasku singkat.
hari itu, kami terus smsan sampai malam , sampai aku ketiduran seperti biasa nya,
dia mengatakan kepada ku bahwa dia tidak akan menjauhi ku lagi mulai besok dan dia akan menjaga perasaan aku.
kata kata dan perlakuannya itu membuatku nyaman dan tenang berada di dekatnya.
esoknya ia menepati janji itu, hingga kami sekarang baik baik saja mesti dengan status yang belum jelas.
aku gak tau mau bagai mana, aku ingin bersama hafiz. Tapi aku takut untuk di jauhi dengan ila dan teman2 ila juga.
aku juga enggak sanggup kalaw jadi simpanan hafiz, karena aku takkan sanggup hanya jadi rumah persinggahan baginya, di mana saat dia butuh dia datang , namun ketika tidak butuh dia berada di rumahnya yang lama.
Aku sungguh tak sanggup. Itulah yang kufikirkan sampai ujian semester menghampiri kami.
hubungan kami masih tetap belum jelas
malam itu hafiz sms aku ..
“bintang, aku udah buat keputusan, kalau aku gak bisa putus dari ila. Aku gak bisa untuk enggak membicarakan ila di depan mu, karena ila adalah pacarku” itu yang di katakannya, lalu ku balas “ ya aku mengerti” dengan hati yg sakit – lalu ia balas “mengerti apa?” – lalu ku balas “mengerti bahwa ila adalah pacarmu” – lalu dia balas “y”.
smsnya tak ku balas lagi sejak saat itu, aku hancur, perasaan ku pecah bekeping keping, alasan aku mencintainya karena dia mencintai ku, tapi kenapa ketika aku mencintainya dia mencampakkan perasaan aku, di mana janji mu? Di mna?
janji janji mu kemarin masih ada di inbox hp aku, tapi sekarang.. kau buat keputusan untuk melupakaan aku. Aku sedih, aku menagis,aku galau, aku benci dengan mu, aku masih enggak percaya dengan keputusanmu ini. Kenapa?kenapa?? Kenapa kau berubah dan lebih memilih tuk menghancurkan perasaanku? Bukankah kau tak ingin aku sakit hati? Tapi kenapa sekarang kau hancurkan hati ku? Aku sakit, aku terluka, aku menangis karenaMu..
keesokan harinya, di kelas sepi., karena ½ siswanya ujian praktikum di lab termaksud ila , luna, raka.
hari ini mataku bengkak lagi, bahkan lebih bengkak dari yang kemarin,
semua orang bertanya ada apa denganku, knpa mataku bengkak lagi. Namun hafiz tak bertanya ada apa dengan aku, dia tak melihatku tak mempedulikanku lagi sekarang..
walaupun kata yula dia terus melihat ku dari sisi yang tak bisa ku lihat,
aku tetap saja tak bisa berfikir apa yang sedang di fikirkannya sekarang.
yang aku tau, dia lah penyebab aku seperti ini, aku sakit karenanya ~
ketika ujian teori berlangsung, dia ngajak aku berdamai, hafiz mau agar aku tidak untuk menjauhinya, karena dia tak mau jauh dariku katanya..
sebenarnya saat itu aku galau banget.
aku tau aku suka sama hafiz tapi status aku ke hafiz hanya sebagai taman sekarang, kadang aku ngerasa kalau kedekatan aku dengan dia itu hanya sebagai manfaatan nya saja demi dapat contekan dariku. Aku benar benar berfikir kalau aku hanya di manfaatkan oleh hafiz.
sampai beberapa hari berikutnya aku berfikir lagi, aku yakinkan diriku bahwa aku benar benar di manfaatin olehnya.
Karena bagaimana pun aku tak bisa mendapatkan nya,dan bukankah kebaikan ku ini hanya membuatku terluka nantinya. Dan ini lah sebabnya aku menjauhinya.
dan sampai suatu siang aku dapat sms dari numb tak di kenal, ia berkata pada ku “eh, jadi orang jangan suka ngerebut pacar orang ya” katanya mengancam.
haha aku tertawa membacanya, kalian salah kira fikirku.
aku ingin merebutnya karena si hafiz memberi harapan ke aku, tapi ketika aku sudah menyukainya ia memperlakukan ku seperti ini, fikirku sambil tertewa ingin menangis.
esok dan esok dan keesokannya akku tak berbicara sepatah kata pun dengan hafiz, di sekolah aku ngerasa bagaikan orang asing, aku sering di lihatin dengan mata sinis teman teman si hafiz dan ila,
aku bagaikan orang yang dijauhi oleh mereka, hingga suatu malam hafis sms akku dan dia brkata “bintang.. jangan ganggu ganggu aku dengan ila lagi ya, aku sudah lebih memilih ila dan maap juga karena aku uda ganggu hubungan kau dngn dana” katanya..
aku pergi sekolah dengan hati bimbang, sesampai sekolah aku dilihatin dengan teman2,
mereka bertanya, bintang kenapa? Matanya kok bengkak? Baru putus dari dana ya? Rata rata semua orang berkata seperti itu kepada ku,
dan yang bisa ku katakan hanya “enggak, aku baik baik aja kok sama dana” jelasku dengan senyum manis di bibir ku, dan
hari itu, hafiz enggak masuk sekolah, aku gak tau apa sebabnya, dia enggak datang tanpa kabar, begitu juga dengan ila.
Pada saat ini fikiran ku entah kemana mana , ntah apa yang aku fikirkan, khayalan ku tuk mengkhawatirkan mereka sangat tinggi, membuatku badmood saat itu.
ketika di jalan saat pulang sekolah, yula bertanya kepada ku knpa aku manangis. Lalu ku ceritakan semua kepadanya apa yang terjadi tadi malam. Lalu yula hanya diam, dia tidak berkomentar apa pun.
ketika sesampai di rumah, aku dapat sms dari hafiz. Dia bilang “ apanya yg enggak kenapa kenpa bin?” – “??” balas ku – “tadi malam bintang bilang bintang enggak kenapa napa, tapi apanya yg gak papa? Nangis sampek mata bengkak gitu di bilang enggak apa apa?” katanya pada ku – “tau dari mana” kata ku – “dari yula, bin.. apanya yg enggk knpa napa? Bintang terlukakn?” katanya kpda ku – lalu aku hanya berkata “aku enggak apa apa, aku bisa nahan perasaan aku, tapi aku enggak bisa nahan air mata ku fiz” jelasku singkat.
hari itu, kami terus smsan sampai malam , sampai aku ketiduran seperti biasa nya,
dia mengatakan kepada ku bahwa dia tidak akan menjauhi ku lagi mulai besok dan dia akan menjaga perasaan aku.
kata kata dan perlakuannya itu membuatku nyaman dan tenang berada di dekatnya.
esoknya ia menepati janji itu, hingga kami sekarang baik baik saja mesti dengan status yang belum jelas.
aku gak tau mau bagai mana, aku ingin bersama hafiz. Tapi aku takut untuk di jauhi dengan ila dan teman2 ila juga.
aku juga enggak sanggup kalaw jadi simpanan hafiz, karena aku takkan sanggup hanya jadi rumah persinggahan baginya, di mana saat dia butuh dia datang , namun ketika tidak butuh dia berada di rumahnya yang lama.
Aku sungguh tak sanggup. Itulah yang kufikirkan sampai ujian semester menghampiri kami.
hubungan kami masih tetap belum jelas
malam itu hafiz sms aku ..
“bintang, aku udah buat keputusan, kalau aku gak bisa putus dari ila. Aku gak bisa untuk enggak membicarakan ila di depan mu, karena ila adalah pacarku” itu yang di katakannya, lalu ku balas “ ya aku mengerti” dengan hati yg sakit – lalu ia balas “mengerti apa?” – lalu ku balas “mengerti bahwa ila adalah pacarmu” – lalu dia balas “y”.
smsnya tak ku balas lagi sejak saat itu, aku hancur, perasaan ku pecah bekeping keping, alasan aku mencintainya karena dia mencintai ku, tapi kenapa ketika aku mencintainya dia mencampakkan perasaan aku, di mana janji mu? Di mna?
janji janji mu kemarin masih ada di inbox hp aku, tapi sekarang.. kau buat keputusan untuk melupakaan aku. Aku sedih, aku menagis,aku galau, aku benci dengan mu, aku masih enggak percaya dengan keputusanmu ini. Kenapa?kenapa?? Kenapa kau berubah dan lebih memilih tuk menghancurkan perasaanku? Bukankah kau tak ingin aku sakit hati? Tapi kenapa sekarang kau hancurkan hati ku? Aku sakit, aku terluka, aku menangis karenaMu..
keesokan harinya, di kelas sepi., karena ½ siswanya ujian praktikum di lab termaksud ila , luna, raka.
hari ini mataku bengkak lagi, bahkan lebih bengkak dari yang kemarin,
semua orang bertanya ada apa denganku, knpa mataku bengkak lagi. Namun hafiz tak bertanya ada apa dengan aku, dia tak melihatku tak mempedulikanku lagi sekarang..
walaupun kata yula dia terus melihat ku dari sisi yang tak bisa ku lihat,
aku tetap saja tak bisa berfikir apa yang sedang di fikirkannya sekarang.
yang aku tau, dia lah penyebab aku seperti ini, aku sakit karenanya ~
ketika ujian teori berlangsung, dia ngajak aku berdamai, hafiz mau agar aku tidak untuk menjauhinya, karena dia tak mau jauh dariku katanya..
sebenarnya saat itu aku galau banget.
aku tau aku suka sama hafiz tapi status aku ke hafiz hanya sebagai taman sekarang, kadang aku ngerasa kalau kedekatan aku dengan dia itu hanya sebagai manfaatan nya saja demi dapat contekan dariku. Aku benar benar berfikir kalau aku hanya di manfaatkan oleh hafiz.
sampai beberapa hari berikutnya aku berfikir lagi, aku yakinkan diriku bahwa aku benar benar di manfaatin olehnya.
Karena bagaimana pun aku tak bisa mendapatkan nya,dan bukankah kebaikan ku ini hanya membuatku terluka nantinya. Dan ini lah sebabnya aku menjauhinya.
dan sampai suatu siang aku dapat sms dari numb tak di kenal, ia berkata pada ku “eh, jadi orang jangan suka ngerebut pacar orang ya” katanya mengancam.
haha aku tertawa membacanya, kalian salah kira fikirku.
aku ingin merebutnya karena si hafiz memberi harapan ke aku, tapi ketika aku sudah menyukainya ia memperlakukan ku seperti ini, fikirku sambil tertewa ingin menangis.
esok dan esok dan keesokannya akku tak berbicara sepatah kata pun dengan hafiz, di sekolah aku ngerasa bagaikan orang asing, aku sering di lihatin dengan mata sinis teman teman si hafiz dan ila,
aku bagaikan orang yang dijauhi oleh mereka, hingga suatu malam hafis sms akku dan dia brkata “bintang.. jangan ganggu ganggu aku dengan ila lagi ya, aku sudah lebih memilih ila dan maap juga karena aku uda ganggu hubungan kau dngn dana” katanya..
Komentar
Posting Komentar